Berlari di dalam air, juga disebut joging air, menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi banyak orang. Menurut catatan, lebih dari 2,2 juta orang Amerika telah mulai berlari di air dalam. Para penggemar olahraga ini telah menemukan berbagai manfaat yang diperoleh dari berolahraga di dalam air. Joging Air telah digunakan oleh atlet profesional, orang tua, yang cedera, kelebihan berat badan, dan juga wanita hamil.





Berlari di dalam air telah digunakan sebagai sarana latihan ketika pilihan olahraga lain tidak mungkin. Ketika cedera, kelebihan berat badan, habis operasi, kondisi-kondisi ortopedi, sakit punggung, kehamilan, atau arthritis menghentikan orang-orang dari latihan yang mereka butuhkan, joging air adalah solusi yang layak.


Untuk atlet, joging air dapat digunakan sebagai latihan alternatif bagi yang ingin menambah jarak tempuh untuk program berlari mereka tanpa menambah impak atau tekanan seperti berlari di darat. Juga dapat berfungsi sebagai rencana cadangan saat udara dingin, hari buruk ketika Anda tidak ingin pergi ke luar atau bosan dengan treadmill. Joging air juga dapat dimasukkan ke dalam rencana pelatihan seorang atlet sebagai sarana pemulihan setelah latihan keras.

Kate Mayor, seorang atlet Ironman papan atas, secara teratur menggunakan joging air untuk latihannya. Selain berlari di darat, dia mengatakan "Saya juga melakukan beberapa kali latihan lari di air dalam seminggu. Itu membantu, terutama pada minggu-minggu dengan latihan jarak tempuh besar ketika Anda tidak ingin pergi keluar membenturkan kaki Anda sepanjang hari. Berlari di air membantu jaringan otot saya untuk pulih."





Mary Decker Slaney
Mary Decker-Slaney, pelari Olimpiade, mengggunakan berlari di air secara ekstensif  sebelum
memecahkan rekor dunia lari 2000 meter. Dia berada di kolam renang sebulan penuh dan hanya menyelesaikan satu latihan darat sebelum prestasi ini.

Carl Lewis
Bahkan pelari seperti Carl Lewis telah menggunakan joging air dalam pola pelatihan nya.

Joging air juga telah digunakan secara luas oleh para atlet yang cedera sebagai bentuk rehabilitasi. Pada umumnya cedera tidak akan mengizinkan seorang atlet untuk berjalan di permukaan yang keras.

Karena pelari tertahan oleh air dan kaki tidak menyentuh dasar kolam, olahraga ini dianggap tidak berdampak. Sebagian besar cedera memerlukan istirahat total untuk pemulihan yang memadai. Atlet terluka dihadapkan dengan dilema kehilangan kebugaran ketika pulih dari cedera. Mereka mungkin menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk kembali ke pelatihan terlalu cepat.





Namun, dengan menggunakan joging air, atlet dapat menstimulasikan pelatihan berbasis darat di dalam air. Sebagian besar atlet ini boleh berharap untuk kembali ke tingkat kebugaran pra-cedera mereka lebih cepat sebagai akibat dari berlari di air. Dengan joging air, Anda mendapatkan semua efek dan manfaat dari berlari tanpa tekanan pada tulang, tendon dan ligamen.

Seperti orang-orang yang cedera, orang-orang yang menderita artritis (radang sendi), Multiple Sclerosis (MS), dan lain-lain sangat bisa mendapatkan keuntungan dari joging air ini. Mereka dengan arthritis merasa sulit dan menyakitkan untuk bergerak karena kekakuan sendi mereka. Lingkungan air memungkinkan sendi ini untuk bergerak lebih bebas. MS adalah penyakit autoimun yang merusak yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Joging air dapat membantu memperkuat otot-otot melemah dan meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas. Hal ini juga membantu untuk meningkatkan stamina secara keseluruhan.