Joging Air (Aqua Jogging) adalah suatu bentuk berlari di air dalam yang benar-benar sangat mirip dengan  gerakan berlari sebenarnya di darat.

Saat berlari di dalam air atau ber-jogging air, kaki anda tidak menyentuh dasar kolam, sehingga tidak ada benturan (zero impact) dan aman untuk hampir semua jenis cedera. Dari pengalaman para pelari profesional, hanya ada satu saat anda seharusnya tidak berlari di dalam air yakni saat anda menderita cedera otot fleksor pinggang karena dapat diperburuk oleh peningkatan resistensi air saat anda menekuk kaki anda keatas.

Karena joging air sangat mirip dengan gerakan berlari di darat, joging air juga melatih neuromuscular sebagai tambahan dari manfaat aerobik yang membuat otot-otot lari tetap aktif. Hal yang tidak didapat dari bersepeda dan berenang.

Satu-satunya kendala joging air yaitu anda memerlukan kolam renang yang cukup dalam untuk berlari tanpa menyentuh dasar kolam. Jika anda memiliki akses dengan kolam renang dengan air dalam, joging air harus menjadi pilihan pertama anda untuk latihan lintas (cross-training).

Bagaimana Melakukan Jogging Air?

Joging air yang baik hendaknya yang meniru persis gaya berlari alamiah sebagaimana didarat.Anda perlu merendam diri anda di kolam dalam dengan memakai aqua/water jogging belt. Alat ini alat yang bagus untuk menjaga posisi berlari di dalam air karena menjaga hidung anda tetap berada di atas air serta menopang dengan baik posisi bagian belakang pinggang maupun tulang belakang anda.

Kunci ber-joging air yang baik adalah menjaga baian atas tubuh anda tetap tegak dan tidak terlalu doyong ke depan, yang mana sedikit agak berbeda dengan postur lari normal anda di darat. Sebaiknya lakukan latihan dengan menaikkan lutut lebih tinggi dan lebih menendang ke belakang di bandingkan dengan cara belari di darat. hal ini akan membuat anda tetap tegak dan memungkinkan anda melakukan gerakan sprint. Lihat gambar di samping ini.