Ketika saya menderita bengkak persendian pergelangan kaki (artritis) akibat overweight atau kelebihan berat badan, dokter menganjurkan saya berenang atau berlatih di dalam air sebagai gantinya jogging yang tidak bisa saya lakukan akibat bengkaknya kaki itu.

Ketika saya tanya apakah ada alat bantu terapi yang bisa saya gunakan di kolam renang, dokter tsb
mengatakan tidak ada atau harus mengimpor dari luar negeri.

Saat berada di kolam renang saya temui banyak juga orang yang sedang melakukan terapi atas anjuran dokter, terutama di pagi hari. Ada yang menderita saraf kejepit, radang sendi, habis operasi, back pain dan macam-macam lagi. Tetapi ketika saya tanya, semuanya mengatakan mereka tidak di beri tahu oleh dokter alat apa yg bisa dipakai, atau kalaupun diberi tahu alatnya tidak ada di Indonesia.

Kalau toh ada, beberapa orang menggunakan noodle foam yakni sejenis busa yg berbentuk bulat panjang seperti pipa padat yang lentur. tampak sekali gerakan yg bisa dilakukan dengan alat ini sangat terbatas, apalagi bagi mereka yang tidak bisa berenang.

AA Water Jogging Belt
Tapi sekarang sudah ada di Indonesia alat bantu hidroterapi Water Jogging Belt,  yang secara ergonomis dan nyaman akan membuat pemakainya terapung dengan posisi badan yang tetap tegak dan kepala senantiasa berada diatas air. Dengan demikian pemakainya yang akan melakukan terapi di dalam air bisa fokus dan dengan mudah melakukan gerakan-gerakanterapi yang dianjurkan oleh dokter atau terapis-nya. Singkatnya alat ini sangat praktis untuk melakukan latihan dan gerakan tanpa impak (no impact exercises)

Nah, para dokter dan terapis, kini anda dapat memberi rekomendasi kepada pasien anda untuk menggunakan alat bantu melakukan terapi di dalam air sehingga pasien anda lebih cepat sembuh atau pulih kembali.

Selain untuk terapi dan menjaga kebugaran, Water Jogging Belt juga menjadi alat belajar berenang yang revolusioner, karena mudah dan sangat cepat untuk bisa berenang. Lihat contohnya disini.